Breaking News

Jumat, 17 April 2015

Alasan mengapa Orangtua Melarang anaknya berpacaran

Stop pacaran

Dalam kamus anak muda mungkin pacaran sudah jadi hal yang tidak asing dari generasi ke generasi, tentu saking tidak asingnya oarangtua yang sudah memiliki anak remaja terkadang memberikan pengertian yang berlebih untuk tidak membiarkan mereka untuk berpacaran dulu, diantaranya :

1 . Oangtua lahir lebih dahulu dan telah memilik banyak pengalaman. Ada mungkinnya orangtua yang melarang anaknya memiliki masa lampau yang suram saat berpacaran, saking suramnya mereka tidak mau hal itu terjadi pada anaknya.
 

2. Bagi seorang ayah yang pernah muda, mungkin saat dia muda dia pernah menyakiti beberapa perempuan, istilahnya “Playboy” , jadi sang ayah mungkin tidak ingin karma yang seharusnya jatuh pada dirinya justru jatuh ke anaknya.
 

3. Orangtua cenderung pencemburu. Siapa bilang orangtua tidak pernah cemburu pada anaknya? Justru ketika anaknya beranjak dewasa orangtua khususnya ayah perasaannya cenderung lebih sensitif. Ada kalanya seorang ayah melamun sendiri, mengingat keluarganya disela-sela kesibukan dan sambil mengusap pipinya mengakui bahwa sang ayah merindukan masa kecil bersama anaknya.
 

4. Orangtua lebih paham dan memegang teguh prinsip keagamaan dan ketimuran. Agama manapun pasti mengajarkan pada kebenaran untuk menjauhi zinah, dan mindset yang ada dipikirin orangtua pacaran adalah pintu pertama masuk kedalam perzinahan.
 

5. Orangtua ingin melepas anaknya khususnya anak gadisnya dalam kesempurnaan. Lihat betapa malangnya anak perempuan yang nikah karena MBA, tidak pernah terpikirkah oleh mereka betapa saat mereka kecil mereka sangat dijaga, tapi setelah mereka besar mereka justru tidak bisa menjaga diri mereka. Dan betapa murahnya mereka dibeli oleh lelaki.
 

6. Orangtua ingin melihat prtumbuhan anaknya secara normal. Ketidaknormalan perjalanan hidup yang dijalankan seorang anak sedikit banyak akan berpengaruh pada perkembangan psikis anaknya. Ketika mereka memutuskan untu berpacaran, orangtua mana pun pasti akan berpikir sama bahwa keputusan mereka berpacaran akan menambah masalah bagi mereka, karena tidak semua moment yang dijalankan saat mereka berpacaran adalah indah.
 

7. Percaya bahwa mereka begitu sangat menyayangi mu, dan tidak ada cinta yang sempurna sebelum tepat pada waktunya selain cinta Tuhan pada umat-Nya, dan cinta orangtua pada anaknya.


8. Khusus untuk anak lelaki yang belum berpenghasilan, orangtua cenderung lebih memikirkan bagaimana nasib pacarnya kelak karena untuk kebutuhan sehari-hari saja mereka masih menadahkan tangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By